BEKASI GOSPEL FORUM
8-9 November 2024
Bekasi (8-9/11/24) – Pada masa ini, awalnya, City to City Indonesia sedang memfokuskan pelayanannya di kota Medan. Namun, kegerakan Injil di Bekasi semakin tampak. Melalui banyak upaya perintisan gereja, banyak aktivitas parachurches yang terjadi. Banyak dari gereja-gereja dan perintisan gereja di Bekasi yang semakin rindu untuk bertumbuh dan, harapannya, dapat bergerak semakin berpusat pada Injil. Sejak pertumbuhan kegerakan Injil yang terjadi di seluruh Indonesia setelah pelaksanaan Intensif tahun 2024, kebutuhan akan kegerakan Injil yang lebih masif semakin tampak di Bekasi. Karena itu, kali ini, kota Bekasi menjadi kota tujuan diadakannya Gospel Forum.
City to City Indonesia kembali mengadakan Gospel Forum. Dengan menghadirkan Pastor Michael Chrisdion, Gembala dari Gibeon Church di Surabaya, dan Pastor Tezar Putra, Gembala dari Covenant City Church di Jakarta, kegiatan ini diselenggarakan di GBI New Life Community, Kemang Pratama, Bekasi dan membawakan enam modul dari program Intensif. Acara yang bertajuk “Bekasi Gospel Forum” ini diadakan dalam dua hari, yakni pada Jumat-Sabtu (8-9/11) dengan lebih dari 200 pendaftar. Melalui forum ini, City to City Indonesia berharap untuk dapat menyirami dan memelihara bibit-bibit Injil di Bekasi melalui dukungan pelatihan dan sumber daya bagi gereja-gereja lokal.
Dalam kegiatan ini, 86 hamba Tuhan ikut serta dari 48 gereja berbeda. Puji Tuhan, gembala-gembala gereja lokal tersebut hadir dengan semangat dan keterbukaan untuk menyelesaikan tantangan-tantangan gereja lokal masing-masing. Pada forum ini, banyak pertanyaan teologis mendalam yang dibahas, dan juga pertanyaan-pertanyaan pragmatis mengenai pertumbuhan gereja.
Menutup sesi-sesi yang dilaksanakan, narasumber menyampaikan salah satu hal penting yang meringkas pertemuan hari itu, “Penggenapan dari seluruh Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Yesus sendiri. Kita semua pasti mendambakan seorang gembala yang mau melindungi, bahkan menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Dan gembala ini, adalah Yesus yang sudah mati bagi setiap kita. Bagi kita yang adalah hamba Tuhan, kita disebut sebagai seorang gembala juga. Biarlah kita melayani Tuhan dengan setia, dengan kekuatan dari Sang Gembala Agung, yang jadi sumber kepuasan kita dalam melayani. Bukan lagi penerimaan manusia, status jabatan, hingga pengenalan orang, tetapi hanya Injil Yesus Kristus yang menjadi kekuatan, dorongan, dan dasar dari setiap pelayanan kita.”
Telusuri event serupa